Tuesday, November 27, 2012

New Invention!


Toyota Kembangkan Mobil Bertenaga Panas Matahari
Anjloknya penjualan mobil di seluruh dunia bahkan sampai mengalami kerugian operasi tahunan sejak 70 tahun silam, tidak membuat Toyota Motor Corp. (TMC) menyetop proyek kendaraan ramah lingkungan. Untuk membalikkan bisnis otomotifnya, Toyota diam-diam kini sedang mengembangkan mobil yang digerakkan oleh tenaga panas matahari (“solar energy”).

Rahasia ini dibocorkan oleh harian bisnis terkemuka di Jepang, Kamis (1/31). Karena markas TMC libur, maka tak ada tanggapan dari pabrikan mobil terbesar di negeri Matahari Terbit itu.

Di soal teknologi “hijau”, TMC saat ini paling unggul dibanding kompetitor di negerinya. Setelah sukses dengan hybrid (Prius) yang dijual lebih satu juta unit setahun, kini Toyota juga bersama Subaru sedang mengembangkan mobil listrik. Sejalan dengan itu, TMC juga lagi mengembangkan mobil solar energy.

Untuk proyek kendaraan solar energy, Toyota tetap mengandalkan mobil listrik yang tenaganya disuplai dari power cells yang dipasang pada mobil. Mengenai pengisian ulang bisa dilakukan dengan listrik dari solar panels yang ada di rumah.

Toyota berharap, pengembangan model dari mobil bertenaga panas matahari ini bisa dilakukan secara total. Kini, TMC mencoba percontohannya pada sedan mewah Lexus dan Camry yang sudah mulai dipasang solar panels di pabriknya di Tsutsumi.

Keseriusan TMC dengan proyek ini, sebelum mobil solar energy diuji, pihaknya sudah memasang solar panels yang besarnya sama dengan selebar 60 lapangan tenis di Tsutsumi. Jumlah itu cukup untuk menyuplai listrik ke 500 rumah.

Selain kepentingan membangkitkan bisnis yang lagi anjlok, proyek ini mengarah ke emisi karbon dioksida. Untuk mengurangi karbon dioksida sebanyak 740 ton setahun yang sama dengan menggunakan oli sebanyak 238.500 liter setahun.

rumah berumur 10000 tahun

Transport ScotlandRumah tertua di dunia berusia 10.000 tahun ditemukan di Skotlandia.

- Rumah prasejarah Skotlandia telah ditemukan saat eskavasi di wilayah Edinburgh, Skotlandia. Rumah ini diperkirakan berdiri pada masa Mesolitikum pada 10.252 tahun yang lalu. Dari uji radiokarbon yang dilakukan, peneliti memperkirakan bahwa ini adalah rumah tertua yang ditemukan di Skotlandia.

"Penemuan ini, khususnya hasil analisa dari laboratorium menambah informasi yang sangat berguna bagi peneliti tentang penduduk dan bangunan awal Skotlandia 10.000 tahun lalu," ungkap Arkeolog Senior, Rod McCullagh. Pada situs tersebut, ditemukan beberapa hal selain lubang pos, seperti titik api, busur panah, dan perkakas prasejarah.

Arkeolog percaya, rumah ini tidak ditempati sepanjang tahun, tetapi hanya saat musim dingin datang. Hal ini karena peneliti juga menemukan buah kemiri dalam jumlah besar di dalam tempat penyimpanan rumah. Project Manager Eskavasi, Ed Bailey mengatakan, "Penemuan sejenis ini langka dan situs ini telah memberikan kita kesempatan untuk mengembangkan pemahaman kita tentang manusia prasejarah."

Ed menambahkan bahwa dengan penemuan ini, gaya hidup Mesolitikum akan terjabarkan lebih detail. "Segala penemuan dan bukti yang dianalisa secara arkeologis dan palaeoenviromental akan membantu kita mengumpulkan teka teki dan gambar detail tentang Mesolitikum," tambahnya. (Dimas Purwaraja/National Geographic Indonesia)